• Slide 1 Title

    This is slide 1 description. Go to Edit HTML and find this content. Replace it your own description.

  • Slide 2 Title

    This is slide 2 description. Go to Edit HTML and find this content. Replace it your own description.

  • Slide 3 Title

    This is slide 3 description. Go to Edit HTML and find this content. Replace it your own description.

  • Slide 4 Title

    This is slide 4 description. Go to Edit HTML and find this content. Replace it your own description.

  • Slide 5 Title

    This is slide 5 description. Go to Edit HTML and find this content. Replace it your own description.

  • Slide 6 Title

    This is slide 6 description. Go to Edit HTML and find this content. Replace it your own description.

Wednesday, March 6, 2013

Cireng

Posted by Unknown On 6:37 AM | No comments


Cireng. Cireng merupakan singkatan dari tepung kanji (aci) di goring. Cireng adalah makanan ringan yang berasal dari daerah Sunda, Jawa Barat yang dibuat dengan cara menggoreng campuran adonan yang berbahan utama tepung kanji (aci). Makanan ringan ini sangat populer di daerah Priangan, Bandung dan dijual dalam berbagai bentuk dan variasi rasa. Sekarang ini Cireng tidak hanya terdapat di Priangan saja, tetapi sudah menyebar ke hampir seluruh penjuru Nusantara. Bagi Anda yang ingin berbisnis (jualan) Cireng atau ingin bisa membuat Cireng Isi, Anda bisa mempraktekkannya di rumah dengan mudah. Berikut dibawah ini bahan dan cara Membuat Cireng Isi.

Cara Membuat Cireng Isi

Bahan Membuat Cireng Isi
  • 100 g Tepung Kanji (Aci)
  • 1 sdm Tepung Terigu
  • 1/2 sdt Merica Bubuk
  • 1 sdt Garam
  • 1 sdt Bawang Putih Bubuk
  • 1 Batang Daun Bawang, Diiris Halus
  • 120 ml Air
  • Minyak Goreng

Cara Membuat Cireng Isi

  • Bahan Isi: 100 gr Oncom tumbuk ditumis beserta 2 siung bawang merah, 3 biji cabe merah, garam dan penyedap (isi sesuai selera).
  • Aduk Tepung Kanji dan Tepung Terigu. Tambahkan air panas, merica, garam, irisan daun bawang, dan bawang putih yang sudah dihaluskan. Aduk hingga rata.
  • Untuk membuat cireng isi, bentuk adonan cireng sesuai dengan selera, kemudian isi dengan sambal oncom (yang sudah di buat pada langkah pertama tadi untuk bahan isi) lalu goreng hingga kuning dan kering, angkat dan tiriskan.
Itu tadi sedikit informasi mengenai Cireng dan Cara Membuat Cireng Isi yang bisa anda praktekkan dirumah. Untuk cara penyajian cireng isi ini bisa disantap dengan saus, cabe rawit ataupun serbuk cabe. Semoga bermanfaat dan selamat menikmati Cireng Isi.

cara membuat cimol

Posted by Unknown On 6:36 AM | 1 comment


CARA PEMBUATAN CIMOL
1. yang paling penting – air yang digunakan harus mendidih dan lansung diuleni pake tangan (ga kebayang deh gimana caranya… ckckck..) – untuk takarannya kata tukang cimol secukupnya aja Bu..

2. Bahan2 – gunakan tepung kanji yang bagus (ni tukang cimol pake merk S@6u T@*i – 300 gr

tepung beras 3 sdm, tepung terigu 2 sdm, 1 sendok teh baking powder, garam dan merica secukupnya (atau yangsuka pakai penyedap, silahkan saja disesuaikan)

3. Cara buatnya tepung kanji yang sudah dikasih garam dan merica secukupnya dicampur dengan air mendidih lalu diuleni sambil dikasih tepung beras sampai adonannya bisa dibentuk.

Abis itu goreng deh..


kalau di tukang cimol, nih cimol dibumbuin pake bumbu instan. katanya belinya di pasar induk yang sebungkus apa sekilonya 40rb-an. Tapi aku lebih suka pake bumbu cuko sih..

Gampang kok buatnya..

- didihkan Air 350 cc

- Masukkan Gula merah kira-kira 50gram atau 1 Gandu disisir halus + gula putih 2 sdm

- garam 2 sdt

- masukkan Cabe rawit merah atau hijau kira-kira 10 buah s.d 15 tergantung selera + 2 siung bwg putih yang sudah diulek halus

- Asam Jawa secukupnya (kira-kira 1 bungkus kecil yang dijual di tukang sayur gt)

-Masak hingga berbau harum

Sajikan dengan cireng.. hehehe.. selamat mencoba. Aku sih doyan. Tapi hati-hati yang punya penyakit maag.. jangan kebanyakan makan cuko nya. ntar sakit perut..

Resep Tahu Jeletot

Posted by Unknown On 6:33 AM | No comments


tahu-jeletot
BAHAN:
  • 10 buah tahu kulit
  • minyak goreng secukupnya
ISI:
  • 100 gr kol 
  • 1 buah wortel, serut kasar
  • 1 batang daun bawang, iris tipis
  • garam dan gula pasir secukupnya
BUMBU HALUS:
  • 5 buah cabai merah
  • 20 buah cabai rawit
  • 5 butir bawang merah
  • 2 siung bawang putih
PELAPIS:
  • 200 gr tepung terigu
  • 300 ml air
  • 1 batang daun bawang, iris tipis
BUMBU HALUS UNTUK BAHAN PELAPIS:
  • 3 siung bawang putih
  • 5 butir kemiri
  • 1 sendok teh ketumbar
  • garam secukupnya
CARA MEMBUAT:
  1. Panaskan minyak goreng, tumis bumbu halus hingga harum. Masukkan kol, wortel, daun bawang, garam, dan gula pasir, masak hingga matang, angkat.
  2. Lubangi tahu lalu isi dengan bahan isian yang sudah dimasak, sisihkan.
  3. Pelapis: Campur bahan pelapis dan bumbu halus, aduk hingga rata.
  4. Celupkan tahu ke dalam bahan pelapis, lalu goring hingga matang, angkat dan tiriskan.

Sejarah Baju Batik

Posted by Unknown On 6:32 AM | No comments


Baju Batik (atau kata Batik) berasal dari bahasa Jawa "amba" yang berarti menulis dan "nitik". Kata batik sendiri meruju pada teknik pembuatan corak Motif Batik – menggunakan canting atau cap – dan pencelupan kain dengan menggunakan bahan perintang warna Motif Batik pada Baju Batik "malam" (wax) yang diaplikasikan di atas kain, sehingga menahan masuknya bahan pewarna. Dalam bahasa Inggris teknik ini dikenal dengan istilah wax-resist dyeing.
Jadi kain Baju Batik adalah kain yang memiliki ragam hias atau corak yang dibuat dengan canting dan cap dengan menggunakan malam sebagai bahan perintang warna. Teknik ini hanya bisa diterapkan di atas bahan Baju Batik yang terbuat dari serat alami seperti katun, sutra, wol dan tidak bisa diterapkan di atas kain dengan serat buatan (polyester).
Perempuan-perempuan Jawa di masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik Busana Batik dan Blus batik sebagai mata pencaharian, sehingga di masa lalu pekerjaan membatik Baju Batik Solo adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya "Batik Cap" yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada corak "Mega Mendung", dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki. Ragam corak dan warna Desain Busana  Baju Batik  dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing.


Baju batik memang sangat terkenal didunia, karena begitu indah rajutan baju batik itu dengan penuh corak dan motif dan yang bervariasi. setiap orang akan terpana melihat keindahan Baju Batik.
Bangsa penjajah Eropa juga mengambil minat kepada  Baju Batik , dan hasilnya adalah corak bebungaan yang sebelumnya tidak dikenal (seperti bunga tulip) dan juga benda-benda yang dibawa oleh penjajah (gedung atau kereta kuda), termasuk juga warna-warna kesukaan mereka seperti warna biru.  Baju Batik tradisonal tetap mempertahankan coraknya, dan masih dipakai dalam upacara-upacara adat, karena biasanya masing-masing corak memiliki perlambangan masing-masing. Teknik Desain Busana Batik dan membatik telah dikenal sejak ribuan tahun yang silam. Tidak ada keterangan sejarah yang cukup jelas tentang asal usul Batik. Ada yang menduga teknik ini berasal dari bangsa Sumeria, kemudian dikembangkan di Jawa setelah dibawa oleh para pedagang India. Saat ini batik bisa ditemukan di banyak negara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, India, Sri Lanka, dan Iran. Selain di Asia, batik juga sangat populer di beberapa negara di benua Afrika. Walaupun demikian,  Baju Batik yang sangat terkenal di dunia adalah batik yang berasal dari Indonesia, terutama dari Jawa.
Baju Batik secara historis berasal dari zaman nenek moyang yang dikenal sejak abad XVII yang ditulis dan dilukis pada daun lontar. Saat itu motif atau pola batik masih didominasi dengan bentuk binatang dan tanaman. Namun dalam sejarah perkembangannya batik mengalami perkembangan, yaitu dari corak-corak lukisan binatang dan tanaman lambat laun beralih pada motif abstrak yang menyerupai awan, relief candi, wayang beber dan sebagainya. Selanjutnya melalui penggabungan corak lukisan dengan seni dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis seperti yang kita kenal Baju Batik  sekarang ini.
Jenis dan corak batik tradisional tergolong amat banyak, namun corak dan variasinya sesuai dengan filosofi dan budaya masing-masing daerah yang amat beragam. Khasanah budaya Bangsa Indonesia yang demikian kaya telah mendorong lahirnya berbagai corak dan jenis Baju Batik  tradisioanal dengan ciri kekhususannya sendiri.

Sejarah Baju Kaos

Posted by Unknown On 6:31 AM | No comments


OPINI | 12 February 2012 | 11:56 Dibaca: 1012   Komentar: 10   Nihil
13290220551473318404
Hampir semua orang senang mengenakan baju kaos kerena simpel dan cocok untuk suasana santai. Apalagi saat cuaca sering panas dan hujan seperti sekarang ini, baju kaus menjadi pilihan yang tepat.
Baju kaos awalnya digunakan sebagai pakaian dalam tentara Inggris dan Amerika pada abad 19 sampai awal abad 20. Sementara masyarakat umum ketika itu belum mengenal penggunaan baju kaos dalam kehidupan sehari hari.
Para tentara yang mengenakan kaos polos tampa desain ini atau biasa disebut kaos oblong hanya ketika udara panas atau aktivitas yang tidak menggunakan seragam. Baju kaos dikenal luas ketika gambar para tentara tampil dalam berbagai majalah dan surat kabar. Dan semakin terkenal ketika dua film Hollywood beredar di Amerika Serikat. Film A Streetcar Named Desire (1951) yang dibintangi Marlon Brando dan film Rebel Without A Cause (1995) yang dibintangi James Dean. Kedua film itu menjadikan baju kaos sebagai pilihan baru untuk pakaian luar.
Sejak itu desain baju kaos terus berkembang, kaos oblong hadir dengan grafis berupa tulisan dan gambar. Bentuk leher kaos juga beragam, ada kaos berkerah yang kemudian disebut polo shirt. Selain lengan pendek ada pula kaos lengan panjang, ketebalan kaos juga beragam ada yang tipis, sedang dan tebal. Modelnya juga ada yang ketat dan ada yang longgar.
Baju kaos biasanya menggunakan kain katun, bahan ini dipilih kerena beberapa alasan antara lain mudah dicuci, berpori sehingga bagus untuk pertukaran udara dan dapat menyerap warna apa saja.

Asal Mula Rumah Siput

Posted by Unknown On 6:27 AM | No comments

Dahulu kala, siput tidak membawa rumahnya kemana-mana… Pertama kali siput tinggal di sarang
burung yang sudah ditinggalkan induk burung di atas pohon .
Malam terasa hangat dan siang terasa sejuk karena daun-daun pohon merintangi sinar matahari yang
jatuh tepat ke sarang tempat siput tinggal. Tetapi ketika musim Hujan datang, daun-daun itu tidak bisa
lagi menghalangi air hujan yang jatuh,.. siput menjadi basah dan kedinginan terkena air hujan.
Kemudian siput pindah ke dalam lubang yang ada di batang pohon, Jika hari panas, siput terlindung
dengan baik, bahkan jika hujan turun, siput tidak akan basah dan kedinginan. Sepertinya aku
menemukan rumah yang cocok untukku, gumam siput dalam hati.
Tetapi di suatu hari yang cerah, datanglah burung pelatuk ,, tok..tok…tok…burung pelatuk terus
mematuk batang pohon tempat rumah siput, siput menjadi terganggu dan tidak bisa tidur,
Dengan hati jengkel, siput turun dari lubang batang pohon dan mencari tempat tinggal selanjutnya.
Siput menemukan sebuah lubang di tanah, kelihatannya hangat jika malam datang, pikir siput. Siput
membersihkan lubang tersebut dan memutuskan untuk tinggal di dalamnya, tetapi ketika malam
datang, tikus-tikus datang menggali dari segala arah merusak rumah siput. Apa mau dikata, siput pergi
meninggalkan lubang itu untuk mencari rumah baru….
Siput berjalan terus sampai di tepi pantai penuh dengan batu karang. Sela-sela batu karang dapat
menjadi rumahku !!! siput bersorak senang, aku bisa berlindung dari panas matahari dan hujan, tidak
aka nada burung pelatuk yang akan mematuk batu karang ini, dan tikus-tikus tidak akan mampu
menggali lubang menembus ke batu ini.
Siput pun dapat beristirahat dengan tenang, tetapi ketika air laut pasang dan naik sampai ke atas batu
karang, siput ikut tersapu bersama dengan ombak. Sekali lagi siput harus pergi mencari rumah baru.
Ketika berjalan meninggalkan pantai, siput menemukan sebuah cangkang kosong, bentuknya cantik dan
sangat ringan….
Karena lelah dan kedinginan, Siput masuk ke dalam cangkang itu , merasa hangat dan nyaman lalu tidur
bergelung di dalamnya.
Ketika pagi datang, Siput menyadari telah menemukan rumah yang terbaik baginya. Cangkang ini sangat
cocok untuknya. Aku tidak perlu lagi cepat-cepat pulang jika hujan turun, aku tidak akan kepanasan lagi,
tidak ada yang akan menggangguku, …. aku akan membawa rumah ini bersamaku ke manapun aku
pergi.
http://www.ceritaanak.org

asal sul jagung dan mangfaatnyah

Posted by Unknown On 6:25 AM | 1 comment
Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting, selain gandum dan padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di Amerika Tengah dan Selatan, jagung juga menjadi alternatif sumber pangan di Amerika Serikat. Penduduk beberapa daerah di Indonesia (misalnya di Madura dan Nusa Tenggara) juga menggunakan jagung sebagai pangan pokok. Selain sebagai sumber karbohidrat, jagung juga ditanam sebagai pakan ternak (hijauan maupun tongkolnya), diambil minyaknya (dari bulir), dibuat tepung (dari bulir, dikenal dengan istilah tepung jagung atau maizena), dan bahan baku industri (dari tepung bulir dan tepung tongkolnya). Tongkol jagung kaya akan pentosa, yang dipakai sebagai bahan baku pembuatan furfural. Jagung yang telah direkayasa genetika juga sekarang ditanam sebagai penghasil bahan farmasi.

Daftar isi

Biologi jagung

Klasifikasi

Tongkol jagung dengan bulir beraneka warna.
Berdasarkan temuan-temuan genetik, antropologi, dan arkeologi diketahui bahwa daerah asal jagung adalah Amerika Tengah (Meksiko bagian selatan). Budidaya jagung telah dilakukan di daerah ini 10.000 tahun yang lalu, lalu teknologi ini dibawa ke Amerika Selatan (Ekuador) sekitar 7000 tahun yang lalu, dan mencapai daerah pegunungan di selatan Peru pada 4.000 tahun yang lalu. [1] Kajian filogenetik menunjukkan bahwa jagung budidaya (Zea mays ssp. mays) merupakan keturunan langsung dari teosinte (Zea mays ssp. parviglumis). Dalam proses domestikasinya, yang berlangsung paling tidak 7.000 tahun oleh penduduk asli setempat, masuk gen-gen dari subspesies lain, terutama Zea mays ssp. mexicana. Istilah teosinte sebenarnya digunakan untuk menggambarkan semua spesies dalam genus Zea, kecuali Zea mays ssp. mays. Proses domestikasi menjadikan jagung merupakan satu-satunya spesies tumbuhan yang tidak dapat hidup secara liar di alam. Hingga kini dikenal 50.000 kultivar jagung, baik yang terbentuk secara alami maupun dirakit melalui pemuliaan tanaman.

Deskripsi

Jagung merupakan tanaman semusim (annual). Satu siklus hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari. Paruh pertama dari siklus merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk tahap pertumbuhan generatif.
Tinggi tanaman jagung sangat bervariasi. Meskipun tanaman jagung umumnya berketinggian antara 1m sampai 3m, ada varietas yang dapat mencapai tinggi 6m. Tinggi tanaman biasa diukur dari permukaan tanah hingga ruas teratas sebelum bunga jantan. Meskipun beberapa varietas dapat menghasilkan anakan (seperti padi), pada umumnya jagung tidak memiliki kemampuan ini.
Bunga betina jagung berupa "tongkol" yang terbungkus oleh semacam pelepah dengan "rambut". Rambut jagung sebenarnya adalah tangkai putik.
Jagung termasuk tanaman bijinya berkeping tunggal monokotil, jagung tergolong berakar serabut yang dapat mencapai kedalaman 8 m meskipun sebagian besar berada pada kisaran 2 m. Pada tanaman yang sudah cukup dewasa muncul akar adventif dari buku-buku batang bagian bawah yang membantu menyangga tegaknya tanaman.
Batang jagung tegak dan mudah terlihat, sebagaimana sorgum dan tebu, namun tidak seperti padi atau gandum. Terdapat mutan yang batangnya tidak tumbuh pesat sehingga tanaman berbentuk roset. Batang beruas-ruas. Ruas terbungkus pelepah daun yang muncul dari buku. Batang jagung cukup kokoh namun tidak banyak mengandung lignin.
Daun jagung adalah daun sempurna. Bentuknya memanjang. Antara pelepah dan helai daun terdapat ligula. Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun. Permukaan daun ada yang licin dan ada yang berambut. Stoma pada daun jagung berbentuk halter, yang khas dimiliki familia Poaceae. Setiap stoma dikelilingi sel-sel epidermis berbentuk kipas. Struktur ini berperan penting dalam respon tanaman menanggapi defisit air pada sel-sel daun.
Jagung memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah (diklin) dalam satu tanaman (monoecious). Tiap kuntum bunga memiliki struktur khas bunga dari suku Poaceae, yang disebut floret. Pada jagung, dua floret dibatasi oleh sepasang glumae (tunggal: gluma). Bunga jantan tumbuh di bagian puncak tanaman, berupa karangan bunga (inflorescence). Serbuk sari berwarna kuning dan beraroma khas. Bunga betina tersusun dalam tongkol. Tongkol tumbuh dari buku, di antara batang dan pelepah daun.
Pada umumnya, satu tanaman hanya dapat menghasilkan satu tongkol produktif meskipun memiliki sejumlah bunga betina. Beberapa varietas unggul dapat menghasilkan lebih dari satu tongkol produktif, dan disebut sebagai varietas prolifik. Bunga jantan jagung cenderung siap untuk penyerbukan 2-5 hari lebih dini daripada bunga betinanya (protandri).
ciri-ciri:
  1. panjang
  2. berisi
  3. ada buahya
Klasifikasi ilmiah
  • Kerajaan: Plantae
    • divisio: Monocots
    • classis: Commelinids
  • Ordo: Poales
  • Famili: Poaceae
  • Genus: Zea
  • Spesies: Z. mays
  • Nama: binomial
Zea mays ssp. maysL.
Jagung (Zea mays L.)merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting, selain gandum dan padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di Amerika Tengah dan Selatan, jagung juga menjadi alternatif sumber pangan di Amerika Serikat. Penduduk beberapa daerah di Indonesia (misalnya di Madura dan Nusa Tenggara) juga menggunakan jagung sebagai pangan pokok. Selain sebagai sumber karbohidrat, jagung juga ditanam sebagai pakan ternak (hijauan maupun tongkolnya), diambil minyaknya (dari bulir), dibuat tepung (dari bulir, dikenal dengan istilah tepung jagung atau maizena), dan bahan baku industri (dari tepung bulir dan tepung tongkolnya). Tongkol jagung kaya akan pentosa, yang dipakai sebagai bahan baku pembuatan furfural. Jagung yang telah direkayasa genetika juga sekarang ditanam sebagai penghasil bahan farmasi. Daftar isi

Biologi jagung

Klasifikasi

Tongkol jagung dengan bulir beraneka warna.
Berdasarkan temuan-temuan genetik, antropologi, dan arkeologi diketahui bahwa daerah asal jagung adalah Amerika Tengah (Meksiko bagian selatan). Budidaya jagung telah dilakukan di daerah ini 10.000 tahun yang lalu, lalu teknologi ini dibawa ke Amerika Selatan (Ekuador) sekitar 7000 tahun yang lalu, dan mencapai daerah pegunungan di selatan Peru pada 4.000 tahun yang lalu. [1] Kajian filogenetik menunjukkan bahwa jagung budidaya (Zea mays ssp. mays) merupakan keturunan langsung dari teosinte (Zea mays ssp. parviglumis).
Dalam proses domestikasinya, yang berlangsung paling tidak 7.000 tahun oleh penduduk asli setempat, masuk gen-gen dari subspesies lain, terutama Zea mays ssp. mexicana. Istilah teosinte sebenarnya digunakan untuk menggambarkan semua spesies dalam genus Zea, kecuali Zea mays ssp. mays. Proses domestikasi menjadikan jagung merupakan satu-satunya spesies tumbuhan yang tidak dapat hidup secara liar di alam. Hingga kini dikenal 50.000 kultivar jagung, baik yang terbentuk secara alami maupun dirakit melalui pemuliaan tanaman.

Deskripsi

Jagung hibrida di ladang.

Jagung merupakan tanaman semusim (annual). Satu siklus hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari. Paruh pertama dari siklus merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk tahap pertumbuhan generatif.
Tinggi tanaman jagung sangat bervariasi. Meskipun tanaman jagung umumnya berketinggian antara 1m sampai 3m, ada varietas yang dapat mencapai tinggi 6m. Tinggi tanaman biasa diukur dari permukaan tanah hingga ruas teratas sebelum bunga jantan. Meskipun beberapa varietas dapat menghasilkan anakan (seperti padi), pada umumnya jagung tidak memiliki kemampuan ini. Bunga betina jagung berupa "tongkol" yang terbungkus oleh semacam pelepah dengan "rambut". Rambut jagung sebenarnya adalah tangkai putik.
Akar jagung tergolong akar serabut yang dapat mencapai kedalaman 8 m meskipun sebagian besar berada pada kisaran 2 m. Pada tanaman yang sudah cukup dewasa muncul akar adventif dari buku-buku batang bagian bawah yang membantu menyangga tegaknya tanaman.
Batang jagung tegak dan mudah terlihat, sebagaimana sorgum dan tebu, namun tidak seperti padi atau gandum. Terdapat mutan yang batangnya tidak tumbuh pesat sehingga tanaman berbentuk roset. Batang beruas-ruas. Ruas terbungkus pelepah daun yang muncul dari buku. Batang jagung cukup kokoh namun tidak banyak mengandung lignin.
Daun jagung adalah daun sempurna. Bentuknya memanjang. Antara pelepah dan helai daun terdapat ligula. Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun. Permukaan daun ada yang licin dan ada yang berambut. Stoma pada daun jagung berbentuk halter, yang khas dimiliki familia Poaceae. Setiap stoma dikelilingi sel-sel epidermis berbentuk kipas. Struktur ini berperan penting dalam respon tanaman menanggapi defisit air pada sel-sel daun.
Jagung memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah (diklin) dalam satu tanaman (monoecious). Tiap kuntum bunga memiliki struktur khas bunga dari suku Poaceae, yang disebut floret. Pada jagung, dua floret dibatasi oleh sepasang glumae (tunggal: gluma). Bunga jantan tumbuh di bagian puncak tanaman, berupa karangan bunga (inflorescence). Serbuk sari berwarna kuning dan beraroma khas. Bunga betina tersusun dalam tongkol. Tongkol tumbuh dari buku, di antara batang dan pelepah daun.
Pada umumnya, satu tanaman hanya dapat menghasilkan satu tongkol produktif meskipun memiliki sejumlah bunga betina. Beberapa varietas unggul dapat menghasilkan lebih dari satu tongkol produktif, dan disebut sebagai varietas prolifik. Bunga jantan jagung cenderung siap untuk penyerbukan 2-5 hari lebih dini daripada bunga betinanya (protandri).
ciri-ciri:
  1. panjang
  2. berisi
  3. ada buhya

Kandungan gizi

Biji jagung kaya akan karbohidrat. Sebagian besar berada pada endospermium. Kandungan karbohidrat dapat mencapai 80% dari seluruh bahan kering biji. Karbohidrat dalam bentuk pati umumnya berupa campuran amilosa dan amilopektin. Pada jagung ketan, sebagian besar atau seluruh patinya merupakan amilopektin. Perbedaan ini tidak banyak berpengaruh pada kandungan gizi, tetapi lebih berarti dalam pengolahan sebagai bahan pangan. Jagung manis diketahui mengandung amilopektin lebih rendah tetapi mengalami peningkatan fitoglikogen dan sukrosa.[2].
Kandungan gizi Jagung per 100 gram bahan adalah:[3]
  1. Kalori : 355 Kalori
  2. Protein : 9,2 gr
  3. Lemak : 3,9 gr
  4. Karbohidrat : 73,7 gr
  5. Kalsium : 10 mg
  6. Fosfor : 256 mg
  7. Ferrum : 2,4 mg
  8. Vitamin A : 510 SI
  9. Vitamin B1 : 0,38 mg
  10. Air : 12 gr
Dan bagian yang dapat dimakan 90 %. Untuk ukuran yang sama, meski jagung mempunyai kandungan karbohidrat yang lebih rendah, namum mempunyai kandungan protein yang lebih banyak. Jagung merupakan tanaman semusim (annual). Satu siklus hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari.
Pemanfaatan
Selain sebagai bahan pangan dan bahan baku pakan, saat ini jagung juga dijadikan sebagai sumber energi alternatif.[4] Lebih dari itu, saripati jagung dapat diubah menjadi polimer sebagai bahan campuran pengganti fungsi utama plastik. Salah satu perusahaan di Jepang telah mencampur polimer jagung dan plastik menjadi bahan baku casing komputer yang siap dipasarkan. [5] [sunting] Produksi jagung dan perdagangan dunia
Provinsi penghasil jagung di Indonesia : Jawa Timur : 5 jt ton; Jawa Tengah : 3,3 jt ton; Lampung : 2 jt ton; Sulawesi Selatan: 1,3 jt ton; Sumatera Utara : 1,2 jt ton; Jawa Barat : 700 – 800 rb ton, sisa lainnya (NTT, NTB, Jambi dan Gorontalo) dengan rata-rata produksi jagung nasional 16 jt ton per tahun [6]
Produsen jagung terbesar saat ini adalah Amerika Serikat (38,85% dari total produksi dunia), diikuti China 20,97%; Brazil 6,45%; Mexico 3,16%; India 2,34%; Afrika Selatan 1,61%; Ukraina 1,44% dan Canada 1,34%. Sedangkan untuk negara-negara Uni Eropa sebanyak 7,92% dan negara-negara lainnya 14,34%. Total produksi jagung pada tahun 2008/2009 adalah sebesar 791,3 juta MT [7]
Bahasa lokal
  1. Bahasa Sanger/Sangihe: katela
  2. Bahasa Tolitoli: binte

Keanekaragaman

Jagung dikelompokkan berdasarkan tipe bulir. Kiri atas adalah jagung gigi-kuda, di kiri latar depan adalah podcorn, sisanya adalah jagung tipe mutiara.
Jagung yang dibudidayakan memiliki sifat bulir/biji yang bermacam-macam. Di dunia terdapat enam kelompok kultivar jagung yang dikenal hingga sekarang, berdasarkan karakteristik endosperma yang membentuk bulirnya:
  1. Indentata (Dent, "gigi-kuda")
  2. Indurata (Flint, "mutiara")
  3. Saccharata (Sweet, "manis")
  4. Everta (Popcorn, "berondong")
  5. Amylacea (Flour corn, "tepung")
  6. Glutinosa (Sticky corn, "ketan")
  7. Tunicata (Podcorn, merupakan kultivar yang paling primitif dan anggota subspesies yang berbeda dari jagung budidaya lainnya)
Dipandang dari bagaimana suatu kultivar ("varietas") jagung dibuat dikenal berbagai tipe kultivar:
  1. galur murni, merupakan hasil seleksi terbaik dari galur-galur terpilih
  2. komposit, dibuat dari campuran beberapa populasi jagung unggul yang diseleksi untuk keseragaman dan sifat-sifat unggul
  3. sintetik, dibuat dari gabungan beberapa galur jagung yang memiliki keunggulan umum (daya gabung umum) dan seragam
  4. hibrida, merupakan keturunan langsung (F1) dari persilangan dua, tiga, atau empat galur yang diketahui menghasilkan efek heterosis.
Warna bulir jagung ditentukan oleh warna endosperma dan lapisan terluarnya (aleuron), mulai dari putih, kuning, jingga, merah cerah, merah darah, ungu, hingga ungu kehitaman. Satu tongkol jagung dapat memiliki bermacam-macam bulir dengan warna berbeda-beda, karena setiap bulir terbentuk dari penyerbukan oleh serbuk sari yang berbeda-beda.

Kandungan gizi

Biji jagung kaya akan karbohidrat. Sebagian besar berada pada endospermium. Kandungan karbohidrat dapat mencapai 80% dari seluruh bahan kering biji. Karbohidrat dalam bentuk pati umumnya berupa campuran amilosa dan amilopektin. Pada jagung ketan, sebagian besar atau seluruh patinya merupakan amilopektin. Perbedaan ini tidak banyak berpengaruh pada kandungan gizi, tetapi lebih berarti dalam pengolahan sebagai bahan pangan. Jagung manis diketahui mengandung amilopektin lebih rendah tetapi mengalami peningkatan fitoglikogen dan sukrosa.[2].
Kandungan gizi Jagung per 100 gram bahan adalah:[3]
  • Kalori : 355 Kalori
  • Protein : 9,2 gr
  • Lemak : 3,9 gr
  • Karbohidrat : 73,7 gr
  • Kalsium : 10 mg
  • Fosfor : 256 mg
  • Ferrum : 2,4 mg
  • Vitamin A : 510 SI
  • Vitamin B1 : 0,38 mg
  • Air : 12 gr
Dan bagian yang dapat dimakan 90 %.
Untuk ukuran yang sama, meski jagung mempunyai kandungan karbohidrat yang lebih rendah, namum mempunyai kandungan protein yang lebih banyak.
Jagung merupakan tanaman semusim (annual). Satu siklus hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari.

Pemanfaatan

Selain sebagai bahan pangan dan bahan baku pakan, saat ini jagung juga dijadikan sebagai sumber energi alternatif.[4] Lebih dari itu, saripati jagung dapat diubah menjadi polimer sebagai bahan campuran pengganti fungsi utama plastik. Salah satu perusahaan di Jepang telah mencampur polimer jagung dan plastik menjadi bahan baku casing komputer yang siap dipasarkan. [5]

Produksi jagung dan perdagangan dunia

Provinsi penghasil jagung di Indonesia : Jawa Timur : 5 jt ton; Jawa Tengah : 3,3 jt ton; Lampung : 2 jt ton; Sulawesi Selatan: 1,3 jt ton; Sumatera Utara : 1,2 jt ton; Jawa Barat : 700 – 800 rb ton, sisa lainnya (NTT, NTB, Jambi dan Gorontalo) dengan rata-rata produksi jagung nasional 16 jt ton per tahun [6

Blogroll

Blogger templates

About